KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kebumen Adi Pandoyo memastikan tahun ini seluruh pelayanan RSUD Kebumen akan dilaksanakan di gedung baru di Jalan Lingkar Selatan Desa Muktisari, Kebumen.
"Kami berharap April, atau paling lambat Mei, semua pelayanan rumah sakit lama sudah pindah ke gedung baru," ujar Adi Pandoyo kepada wartawan di sela-sela meninjau pelayanan poliklinik di gedung baru RSUD Kebumen, Rabu (15/1).
Untuk menyelesaikan pembangunan gedung RSUD, Pemkab Kebumen menganggarkan dana sebesar Rp 114 miliar. Dana yang bersumber dari APBD Kebumen tersebut direalisasikan dalam dua tahap yaitu 2013 dan 2014. Dana itu antara lain untuk membangun tiga blok gedung rawat inap, aula dan mushola dan penataan lingkungan.
"Tiga bulan ke depan insya Allah selesai," ujar Adi Pandoyo didampingi sejumlah pejabat termasuk Kepala Dinas Kesehatan dokter Rini Kristiani dan Direktur RSUD Kebumen dokter Bambang Suryanto.
Dengan demikian, total pembangunan gedung RSUD Kebumen sejak bupati Rustriningsih, KH Nashiruddin Al Mansur, dan Buyar Wanarso telah menelan dana sekitar Rp 182 miliar. Dana itu berasal APBN, APBD I dan APBD II. Dana tersebut hanya untuk pembangunan fisik saja, sedang untuk peralatan medis masih membutuhkan dana lagi.
"Tahun ini Kebumen dapat anggaran APBN melalui Tugas Pembantuan Kementerian Kesehatan sebesar Rp 15 miliar dan dari Provinsi Jateng Rp 10 miliar. Semua akan dialokasikan untuk pengadaan prasarana baik peralatan kesehatan atau keperluan yang lainnya," katanya seraya menyebutkan tahun 2013 yang sudah dibelanjakan sebesar Rp 14,36 miliar.
Disinggung untuk gedung RSUD lama, ke depan pihaknya masih melakukan kajian atas berbagai kemungkinan pemanfaatan, apakah untuk perkantoran atau tempat diklat.
Poliklinik Pindah
Sementara itu, mulai Rabu (15/1) pelayanan poliklinik RSUD Kebumen mulai dipindah dari gedung lama di Jalan RSU 13 Bojong Panjer ke gedung baru di Jalan Lingkar Selatan Desa Muktisari.
Direktur RSUD Kebumen, dokter Bambang Suryanto menjelaskan, pada tahap awal baru pelayanan rawat jalan yang dilayani di gedung baru. Sedangkan pelayanan selain poliklinik masih dilaksanakan di gedung lama. "Jadi mulai 15 Januari, pelayanan poliklinik di gedung lama tutup. Sedangkan pelayanan Instalasi Gawat Darurat, rawat inap dan pelayanan selain poliklinik masih tetap," ujar Bambang Suryanto.
Pemindahan pelayanan itu, imbuh dokter Bambang, dilakukan dengan mempertimbangkan agar pelayanan rawat jalan dapat dioptimalkan mengingat pertambahan jenis pelayanan spesialis. Selain itu jumlah pasien yang berobat semakin banyak, sehingga pelayanan di gedung lama terkesan sesak dan berjubel.
Di gedung baru ditunjang dengan pelayanan laboratorium, radiologi, dan fisiotherapy. Adapun pasien yang hendak dilakukan rawat inap, maka pasien akan dikirim ke gedung lama menggunakan ambulance maupun kendaraan lain dengan biaya yang ditanggung oleh RSUD Kebumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar